keunggulan kurikulum merdeka

Satu Fokus Utama Kurikulum Merdeka adalah Materi Esensial

Berdasarkan pernyataan yang disampaikan oleh menteri Nadiem Makarim bahwa salah satu fokus kurikulum merdeka adalah materi esensial. Di mana di dalam hal ini tidak berarti menyederhanakan apa yang wajib dipelajari para siswa. Namun hanya organisasi unit studi.

Apa Fokus Utama Kurikulum Merdeka?

Salah satu fokus utama dari kurikulum merdeka adalah terletak pada materi esensial. Dengan begitu diharapkan para pengajar bisa memiliki waktu yang cukup untuk mendalami berbagai kompetensi dasar seperti literasi, numerasi dan fleksibilitas bagi pahlawan tanpa tanda jasa.

Di mana di dalam struktur kurikulum merdeka tersebut sekitar 20 hingga 30% jam pembelajaran dilakukan untuk mengembangkan karakter profil pelajar Pancasila. Di mana kegiatan tersebut berbasis proyek yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar melalui pengalaman.

Tidak hanya itu saja tetapi struktur belajar yang lebih fleksibel sehingga mudah untuk dipahami. Perlu diketahui bahwa program tersebut pertama kali diluncurkan oleh menteri pendidikan di Makarim pada pertengahan Februari 2022. Dengan tujuan mendukung pemulihan pembelajaran.

Empat Kebijakan yang Ada di Dalam Kurikulum Merdeka Belajar

Setelah mengetahui salah satu fokus kurikulum merdeka adalah materi esensial. Perlu diketahui bahwa di dalam program ini juga terdapat empat kebijakan. Tentunya 4 itu memiliki tujuan yaitu untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mengarahkan pembelajaran lebih baik.

pendaftaran implementasi kurikulum merdeka

1. Penilaian USBN Komprehensif

Berdasarkan pernyataan dari menteri Pendidikan nadiem Makarim. Untuk kegiatan uasbn pada tahun 2020 akan dilakukan dengan cara ujian diselenggarakan oleh pihak sekolah masing-masing. Hal itu sengaja dibuat dengan tujuan untuk menilai kompetensi para siswa.

👉 TRENDING  Cara Mudah Membuat Video Pembelajaran Pakai PowerPoint

Nantinya ujian sekolah berbasis nasional tersebut bisa dilakukan dalam bentuk tulisan maupun penilaian komprehensif. Di mana untuk anggaran uasbn akan dialihkan sebagai pengembangan kapasitas guru dan sekolah. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Ujian Nasional Tahun 2020 Menjadi yang Terakhir

Berdasarkan kurikulum tersebut penyelenggaraan ujian nasional tahun 2021 akan diubah menjadi asesmen kompetensi minimum. Bukan hanya itu saja, tetapi survei karakter yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan literasi, numerasi dan penguatan pendidikan karakter.

Pelaksanaannya akan dilakukan untuk siswa yang berada di tengah jenjang sekolah. Misalnya untuk kelas 4, 8 dan 11. Dengan begitu bisa mendorong para guru untuk memperbaiki mutu pembelajaran. Bahkan, hasilnya akan digunakan untuk seleksi siswa tingkat berikutnya.

3. Penyederhanaan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Terkait dengan RPP, nantinya Kementerian Pendidikan akan menyederhanakan dengan cara memangkas beberapa komponen. Di dalam kebijakan tersebut para pengajar diberi kebebasan untuk memilih, membuat dan mengembangkan formatnya.

Dalam hal ini, tiga komponen inti dari rencana pelaksanaan pembelajaran terdiri dari tujuan, kegiatan dan asesmen. Sedangkan untuk penulisan RPP sendiri telah dilakukan secara efisien dan efektif. Dengan begitu diharapkan guru memiliki banyak waktu untuk mempersiapkannya.

4. Zonasi Lebih Fleksibel

Di dalam kurikulum tersebut dijelaskan bahwa dalam penerimaan peserta didik baru. Kementerian Pendidikan tetap menggunakan sistem zonasi. Namun dengan kebijakan yang lebih fleksibel guna mengakomodasi ketimpangan akses dan kualitas di berbagai wilayah.

Berdasarkan pernyataan dari menteri Pendidikan bahwa komposisi PPDB jalur zonasi bisa menerima siswa minimal 50%. Sedangkan untuk afirmasi paling sedikit 15%. Terakhir perpindahan maksimal 5%. Sementara pada jalur prestasi disesuaikan dengan kondisi daerah.

Dari artikel di atas dapat disimpulkan bahwa fokus utama dari kurikulum merdeka adalah materi esensial. Hal itu akan memberikan waktu yang cukup bagi pengajar untuk mendalami setiap materi. Dengan begitu kegiatan belajar mengajar bisa sesuai dengan kemampuan murid.

👉 TRENDING  Resmi, MenpanRB Akan Hapus Honorer Di Tahun 2023